Hubungan
yang terjalin sekarang antara Amerika Serikat dengan Jepang sama halnya
hubungan antara Amerika Serikat dengan Vietnam. Setelah berakhirnya perang
diantara negara-negara tersebut, menurut saya hubungan yang terjalin adalah
sebuah hasil dari rekonsiliasi. Rekonsiliasi sendiri berasal dari kata Latin, concilium. Kata ini mengandaikan suatu
proses yang disengaja, dimana pihak-pihak yang berseteru bertemu satu sama lain
dalam suatu pertemuan, guna membahas pandangan mereka yang berbeda untuk
mencapai kesepakatan bersama. Hal ini
sesuai dengan keadaan hubungan Amerika Serikat dengan Jepang dan juga Vietnam.
sesuai dengan keadaan hubungan Amerika Serikat dengan Jepang dan juga Vietnam.
Terciptanya
perjanjian damai antara Amerika Serikat dengan Jepang ditandai dengan adanya
Perjanjian San Fransisco. Saat itu, Perdana Menteri Shigeru Yoshida
menyampaikan pidato tentang "rekonsiliasi dan kepercayaan" pada 8
September 1951. Jepang dengan Amerika Serikat pernah saling menyerang dalam
Perang Dunia ke-II, diakhiri dengan kekalahan Jepang. Namun, setelah Perang
Dingin, kawasan Asia Timur ditandai dengan berbagai konflik, khususnya tentang
masalah keamanan. Adanya pembangunan kapabilitas militer negara-negara Asia
Timur khususnya China dan Korea Utara membuat Jepang merasa terancam. Kondisi
ini mengharuskan Jepang menjaga perdamaian dengan kolaborasi internasional
sebagai dasar keamanan nasional melalui stabilisasi kehidupan rakyat dan membangun
kapabilitas pertahanan. Maka dari itu, Jepang memutuskan menjalin kerjasama
dengan Amerika Serikat.
Amerika
Serikat dengan Vietnam memiliki kisah rekonsiliasinya sendiri. Amerika Serikat
melibatkan diri dalam perang yang terjadi antara Republik Vietnam (Selatan)
dengan Republik Demokratik Vietnam (Utara). Dalam perang ini, Amerika Serikat
mendukung dan membantu Republik Vietnam (Selatan). Perang berakhir pada tahun
1975, Amerika mengalami kekalahan. Meski demikian, Amerika Serikat tidak mau
mengakui kekalahannya dalam perang, malah Amerika Serikat memberlakukan embargo
ke Vietnam, didukung oleh negara Eropa dan Jepang. Pada awalnya, Vietnam tidak
mempermasalahkannya, karena ia masih memiliki aliansi negara sosialis-komunis
yang kuat. Namun, seiring berjalannya waktu, negara sosialis-komunis melemah,
sehingga menyebabkan Vietnam harus mencari ‘kawan’ lain. Selain itu, Hubungan
Amerika-Vietnam pasca perang memang tidak baik, tapi hubungan “people to
people” antara warga Amerika dan warga Vietnam tetap harmonis. Hal-hal inilah
yang menyebabkan hubungan Amerika Serikat dengan Vietnam merupakan hasil dari
rekonsiliasi.
*Saya meniadakan referensi guna menghindari plagiarisme*
*Saya meniadakan referensi guna menghindari plagiarisme*
0 comments:
Posting Komentar